Sobat, apakah Anda merasa
sebagai pria yang romantis? Atau ingin belajar menjadi romantis?
Seiring dengan semakin
maraknya film-film romantis dan lagu-lagu mellow nan ngarep yang didendangkan
oleh para musisi tanah air, semakin banyak pula para pria yang terinspirasi
untuk belajar menjadi seorang Pria Romantis.
Trend inipun semakin meluas
tanpa pandang bulu, mempersempit pemahaman para pria tentang memulai sebuah
hubungan dengan wanita. Memberikan ilusi pada mereka, bahwa dengan bersikap
romantis maka akan tercipta sebuah jalan pintas untuk sebuah keberhasilan dalam
kehidupan romansa.
Special thanks to the medias!
Berkat media, yang selalu mensimbolisasikan romantisme dengan bunga mawar,
puisi dan lagu, cincin berlian, dan kata-kata indah belaka, para pria menjadi
semakin jauh dari kehidupan romansa yang sehat dan berkualitas.
Beberapa pria menghabiskan
banyak uang untuk membelikan bunga dan cincin untuk wanita yang mereka sukai..
Beberapa pria memeras otak
mereka hanya untuk merangkai puisi indah untuk wanita yang mereka sukai..
Beberapa pria membuang waktu
berharga mereka menunggu bertahun-tahun untuk membuktikan ketulusan pada wanita
yang mereka sukai..
Dan tentunya, beberapa pria
tewas secara fisik atau mental, ketika mengetahui semua itu ternyata gagal
total..
Ditambah dengan kasus-kasus
tipikal lainnya. Budaya romantisme ini sudah memakan begitu banyak korban pria.
Lalu kesalahan apa sih yang
membuat romantisme yang dilakukan para pria modern ini menjadi gagal total? Bahkan
cenderung berakhir dengan teriakan, “Ah gombal banget deh lu!” dari seorang
wanita. Padahal tokoh pria di dalam film, tips-tips majalah, dan lirik-lirik
lagu berhasil mendapatkan wanita yang mereka inginkan. Poin apa yang luput dari
pemikiran Anda?
Begini, sebagian besar pria
tidak paham betul dan masa bodoh akan arti sesungguhnya dari ‘romantis’ itu
sendiri. Dan sudah hukumnya apabila kita tidak mengerti makna sebenarnya akan
sesuatu, kita juga tidak tahu mekanisme dan cara melakukannya dengan benar.
Dan meskipun Anda menguasai
sesuatu tanpa mengerti betul (otodidak), pengetahuan Andapun tetap akan mudah
runtuh, tersesat, bahkan mentok! Karena
Anda tidak dilandasi dengan pondasi yang kuat. Anda tidak tahu apa dan kenapa
salah Anda..
Sebagai seorang mahasiswa
sastra, saya mempelajari romantisme secara akademis. Dan saya betul-betul ingin
meluruskan pandangan Anda tentang arti dari ‘romantisme’, sekaligus memberikan
solusinya sesuai dengan apa yang telah saya pelajari.
Saya berjanji tidak akan menguliahi
Anda dengan sejarah dan falsafah romantisisme, melainkan saya akan memberikan
definisi umum yang sederhana tentang romantisme yang sudah selayaknya Anda
ketahui.
Romantisme itu sendiri adalah
cara atau kiat-kiat seseorang untuk mengekspresikan perasaan tertarik dan
kekaguman (cinta) pada lawan jenis yang diminatinya. Orang-orang Eropa abad
pertengahan adalah pionir romantisme.. di jaman dahulu, mereka menunjukkan
ketertarikan dengan bunga, puisi, kata-kata manis, bahkan pengorbanan nyawa.
Hingga akhirnya, cara ini
telah menjadi tren dan budaya di sleuruh dunia untuk mengungkapkan cinta..
sampai sekarang!
Namun modernisasi telah
mengubah wajah romantisme secara drastis, sobat. Ketika aksi-aksi romantis tadi
jadi mudah didapat dengan ‘harga’ yang murah dan tidak lagi berseni, maka
romantisme kuno dituntut untuk menyesuaikan diri dengan budaya modern.
Hal tersebut menyebabkan
romantisme terbagi menjadi dua kubu yang bertentangan, yaitu: (1) aksi romantis
modern yang telah berhasil beradaptasi dengan zaman, dan tetap menyandang nama
‘ROMANTIS’. Dan (2) aksi romantisme kuno, yang masih mengandalkan cara-cara
yang cenderung berhasil di zaman dahulu, dan akhirnya berakhir dengan nama
‘GOMBAL’ atau ‘SOK ROMANTIS’.
Coba Anda pikirkan dengan
seksama. Dewasa ini, cap ROMANTIS otomatis menempel pada aksi pengungkapan rasa
suka yang dianggap tulus, kreatif, dan berhasil ‘menawan’ hati target.
Melelehkannya seperti coklat panas dan terasa begitu membuai. Sebaliknya, Cap
GOMBAL akan menempel pada sejumlah aksi yang gagal ‘menawan’ hati, dianggap
tidak tulus dan merayu belaka. Aksi yang terlihat trying too hard untuk
mendapatkan perhatian dari targetnya.
Aneh sekali bukan? Suatu hal
dibedakan dari tulus dan tidaknya.
Dengan kata lain, selama ini
Anda dan ribuan pria lain berpikir bahwa Anda akan berhasil mendapatkan wanita
bila Anda melakukan aksi romantis dengan TULUS! Padahal sudah jelas suatu
ketulusan tidak punya alat ukur pastinya. Siapa sih yang tahu bila Anda tulus
atau tidak?
Diferensiasi psiko-kultural
ini sangat menarik dan membingungkan di saat yang bersamaan. Sehingga orang
yang melakukannya cenderung tersesat. Ini adalah sebuah pembagian yang sangat
tipis, tak kasat mata, namun hasilnya sangat jauh berbeda.
Anda menyukai seorang wanita,
Anda berhubungan dengannya, dan Anda merasa ingin menunjukkan rasa suka Anda
padanya. Tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menarik hatinya, maka Anda
hanya bisa memakai cara-cara yang berhasil dalam film atau ide-ide kreatif
sahabat Anda (yang sebenarnya juga jomblo semua).
Anda pikir itu memang cara
yang harus dilakukan. Tidak mungkin wanita tidak tersentuh. Jadi Anda
membuktikan cinta tulus Anda lewat kado boneka Teddy Bear lucu yang di lehernya
dikalungi sebuah cincin yang Anda berikan jam 12 malam tepat di hari ulang
tahunnya.
Sang wanita hanya menatap Anda
dengan wajah heran. Lalu tersenyum dan menucapkan terima kasih. Dia menerima
kado Anda, dan seketika itu Anda mengatakan, “Aku sayang kamu.. Boleh gak aku
jadi cowok kamu?”
Sang wanita lalu berpikir keras,
mengerahkan seluruh kekuatannya dan perasaan tidak enaknya untuk menjawab,
“Aduh makasih bangeet! Aku gak nyangka.. Tapi sorry ya, aku gak bisa.. Aku
lebih nyaman jadi temen aja, kamu terlalu baik buat aku..”
Kalimat diatas bisa saya
translasikan ke Bahasa Indonesia menjadi, “Najong.. Lebay! Gombal amat siih!
Tapi bagus juga sih boneka sama cincinnya.. tapi gimana yah? Gue ga tertarik
sama lu..”
Atau Anda merekam sekumpulan
lagu yang melambangkan perasaan Anda pada sang wanita dalam sebuah CD, memberikannya
dengan perasaan harap-harap-cemas. Anda tulus setulus-tulusnya. Dalam cover CD
tersebut Anda bahkan merajut puisi:
Dialah orang yang telah
membuatku jatuh-bangun.
Dialah orang yang membuat
hidupku manis.
Dialah pujaan hatiku,
dambaanku selama ini.
Dialah akhir penantianku.
Dialah.. Kamu..
Puisi diatas adalah puisi
tertulus yang pernah ada, tapi malah mendapat cap GOMBAL dan sang wanita
menjadi Ilfeel berat.
Padahal Anda sudah tulus!
Kenapa Anda malah gagal?
Bila Anda seringkali gagal
dalam melakukan aksi romantis, saya tidak akan menyalahkan Anda. Namun saya
juga tidak akan membiarkan Anda semakin terjerumus. Ini hanyalah akibat kesalah
pahaman Anda mengenai romantisme yang selalu memaksa Anda untuk terus
mengandalkan cara-cara lama yang sudah usang.
Anda masih bisa bangkit
kembali!
Nah, bagaimana caranya untuk
menjadi Pria Romantis yang sesungguhnya yang tidak akan dicap sebagai Pria
Gombal Sok Romantis?
Sobat, banyak pria salah
kaprah dan berpikir bahwa yang namanya romantis itu adalah soal kata-kata manis
merayu penuh pujian dan memberikan kado istimewa. Padahal bukan itu sama
sekali!
Pria Romantis sesungguhnya
mengandalkan TIMING dan SIKAP!
TIMING maksudnya Anda harus
tahu waktu yang tepat untuk melancarkan aksi romantis. Anda tidak bisa main
hajar begitu saja. Bila Anda melakukannya di saat yang tidak tepat, maka sudah
pasti Anda akan menemui kegagalan.
Sewaktu Anda masih kecil dan
ingin minta dibelikan mainan, maka Anda menunggu waktu yang tepat untuk merayu
orang tua Anda, bukan? Bila Anda ingin minta naik gaji, maka Anda pasti akan
memperhitungkan kapan waktu yang tepat untuk berbicara dengan boss Anda, bukan?
Bila Anda bokek dan ingin meminjam uang pada sahabat terdekat Anda sekalipun,
pasti Anda memperhatikan waktu yang tepat untuk berbicara dengannya, bukan?
Agar efektif, ada waktu yang
tepat untuk melakukan segala sesuatu.
Anda sebenarnya sudah
mengerti. Tapi mengapa ketika berhadapan dengan wanita, Anda selalu main hajar,
spontan, dan tidak memperhitungkan apa-apa? Anda dengan buta berharap bahwa
hanya dengan modal ketulusan dan kasih sayang, Anda akan mendapatkan hatinya.
Jadi, kapan waktu yang tepat
untuk melancarkan aksi romantis?
Ketika dia sudah tertarik pada
Anda!
Ini poin yang TERPENTING. Bila
Anda melewatkan hal ini, maka semua tindakan Anda akan berakhir percuma. Kei
telah menjelaskannya dengan panjang lebar di artikelnya Benarkah Wanita
Menyukai Pria Romantis? Baca di sana dan serap seluruh pelajaran yang
terkandung di dalamnya.
Setelah Anda tahu dia tertarik
pada Anda, maka berikutnya Anda harus melakukan aksi romantis dalam SUASANA
YANG TEPAT!
Suasana maksudnya adalah
suasana hati sang wanita saat itu, suasana tempat, suasana keadaan, dsb. Apapun
yang Anda lakukan TIDAK AKAN terasa romantis bila Anda melakukannya di tempat
ramai yang kumuh.
Sedangkan SIKAP adalah
pembawaan Anda sejak awal Anda bertemu dengannya. Jangan berharap dapat
melancarkan aksi romantis yang efektif bila Anda masih gugup, kaku, bingung,
dan grogi. Bila menyentuhnya saja Anda tidak berani!
Dalam kisah-kisah romantisme
antara Pangeran gagah berani dan Tuan Putri yang cantik jelita, tentu tidak
digambarkan Pangeran tersebut sebagai sosok yang kaku, grogi, dan panik.
Pangeran dengan penuh percaya diri dan kehormatan mengambil tangan sang Putri
lalu menciumnya dengan lembut.
Jadi Anda lihat, ada banyak
hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan aksi-aksi romantis. Bila Anda
ingin menawan hati seorang Tuan Putri dengan romantisme, jelas Anda harus
menjadi seorang Pangeran terlebih dahulu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar